SPHINGADIENES, molekul lipid alami yang terkandung di dalam kedelai, bisa menjadi komponen kunci dalam pengobatan kanker kolon. Peneliti dari California yang mengungkap temuan ini mengaku bisa menjelaskan cara kerja kedelai dalam melawan kanker kolon.
Dalam studi ini, peneliti Dr. Julie Saba, direktur pusat kanker di Children's Hospital Oakland Research Institute, beserta teman-temannya menemukan sphingadienes pada lalat buah dan menggunakannya sebagai sarana untuk mempelajari genetik penyakit manusia. Mereka menemukan, kadar sphingadienes yang lebih tinggi dalam lalat buah memicu kematian sel-sel mutan.
Peneliti, yang melaporkan temuan mereka di Cancer Research, menyatakan bahwa kedelai bisa menjadi pembunuh kanker karena makanan tersebut kaya akan sphingadienes (yang dikenal juga dengan SDs).
"Pertama, kami mendorong temuan molekul alami yang bisa dikonsumsi dalam bentuk produk kedelai sebagai strategi untuk membantu mencegah kanker kolon," tutur Saba, seperti dikutip situs healthday.
"Kedua, informasi ini penting untuk membangun pemahaman struktur dan metabolisme SDs berkaitan dengan pengembangan obat-obat baru untuk mengatasi orang-orang yang sudah menderita kanker kolon," tambah Saba."Mengungkap bagaimana SDs mengeluarkan efeknya juga membantu kita menemukan kombinasi obat yang bisa bekerja sama untuk mengeliminasi sel-sel kanker dan sel-sel mutan pemicu kanker." (OL-08)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar